Selasa, 28 Juli 2009

go sheva!!!

0 komentar

Shevchenko Ingin Bertahan Di Chelsea

Hanya satu harapan Andriy Shvechenko musim panas ini: bertahan bersama Chelsea!

Andriy Shevchenko - Chelsea FC (courtesy adidas)


Andriy Shevchenko berharap mempertahankan tempatnya di Chelsea, meski karirinya terus menukik sejak bergabung di Stamford Bridge.

Sejak didatangkan dari AC Milan 2006 lalu, Sheva tampil mengecewakan. Musim lalu, kapten timnas Ukraina ini dipinjamkan kembali ke Milan dan tampil tak terlalu mengesankan.

Kini, Shevchenko hanya berharap mampu membuat Carlo Ancelotti mempercayai kemampuannya.

"Aku tinggal memiliki satu tahun masa kontrak di Chelsea dan aku harap bisa bertahan dan membantu memenangi gelar," ujarnya kepada Sky Sports News.

Saat ditanyakan kehidupan di Inggris, Shevchenko menyangkal tidak bahagia.

"Tidak, tidak, tidak, itu tidak benar," tukasnya.

"Kondisi fisikku begitu buruk sehingga aku kembali ke Milan untuk menyegarkan kembali."

Sheva sempat dikabarkan diminati klub Turki, Fenerbahce, pada bursa transfer musim panas ini, tapi dia tak ragu-ragu menjawab apakah masih ingin menjadi bagian dari Chelsea musim mendatang.

Kamis, 23 Juli 2009

0 komentar

Ancelotti Akan Setia Andalkan 4-4-2 'Berlian'


Reuters
Pasadena - Chelsea pernah cukup lekat dengan formasi trisula, 4-3-3. Tidak akan begitu lagi karena formasi baku 'Si Biru' nanti akan kembali ke pakem 4-4-2 bergaya 'berlian'.

Pada era Jose Mourinho, Chelsea tak sekali dua menggunakan 4-3-3. Didier Drogba diplot jadi penyerang depan, ditunjang Arjen Robben dan Salomon Kalou di kanan dan kiri.

Pun demikian ketika Luiz Felipe Scolari masuk musim panas lalu. Sudah bukan rahasia kalau pria yang akrab disapa Felipao itu cukup getol memainkan empat bek, tiga gelandang dan tiga pemain depan.

Racikan Scolari itu sendiri pada prosesnya tak sedikit menuai kritik. Pertama karena hasil yang dituai Chelsea juga tak bagus-bagus amat dan kedua karena adanya tuntutan menduetkan Drogba dengan Nicolas Anelka.

Sementara Guus Hiddink yang lantas mengisi posisi sementara manajer Chelsea usai Scolari didepak, tampil dengan racikan lebih luwes. Apalagi dia memang dikenal tak punya rumusan baku soal formasi.

Kursi manajer kini beralih lagi ke Carlo Ancelotti. Untuk musim depan, dia pun menegaskan bakal menggunakan formula 4-4-2 'berlian', dengan satu gelandang bertahan dan satu gelandang serang yang siaga di belakang dua penyerang.

"Inilah sistem yang ingin kami pakai sepanjang musim. Sistem ini bagus untuk semua pemain dan memberikan kami kesempatan mengendalikan permainan," bebernya di The Sun.

Adalah faktor keseimbangan yang jadi perhatian utama Ancelotti. Dengan gaya berlian, lini tengah dapat dikuasai dengan adanya gelandang serang dan bertahan yang juga memberikan keleluasan full-back membantu serangan.

"Berguna sangat baik dengan adanya gelandang antara pertahanan dan lini tengah. Juga bekerja dengan baik buat bek kanan dan bek kiri, mereka bisa sering maju," simpul Ancelotti.

Kini tinggal menanti bagaimana keampuhan 'berlian' Ancelotti ini.

0 komentar

Lampard Jadi 'Kaka'-nya Chelsea


AFP
Pasadena - Di AC Milan dulu, Carlo Ancelotti punya Kaka sebagai inspirator permainan. Saat ini di Chelsea, sosok serupa didapati dalam diri Frank Lampard.

Belum terlalu lama Ancelotti menangani Chelsea. Praktis dia pun baru melihat langsung para pemainnya berlaga dalam sesi latihan dan tur pra-musim saja.

Namun demikian, dari periode singkat itu Ancelotti sudah mendapatkan kesan bagus dari Lampard. Gelandang tengah asal Inggris itu pun dia komparasikan dengan Kaka.

"Kaka punya kualitas berbeda dibandingkan Lampard, tapi Lampard bekerja sangat baik dalam tim," analisa dia di The Sun.

Kesan positif dari Lampard pun lantas terus Ancelotti tuangkan dalam pujian tinggi. "Lampard bisa bermain dalam semua posisi di sektor tengah, jago bikin gol dan bergerak dengan sangat baik tanpa bola."

Maka, Kaka dan Lampard boleh jadi dua individu beda dengan kemampuan tak sama. Tapi mereka akan punya peranan mirip dalam tim Ancelotti, yakni pemain pilar.

"Mereka punya kualitas berbeda tapi pemain yang sama-sama penting dalam tim. Akan lebih sulit untuk memainkan Lampard di depan para pemain bertahan karena kami ingin menggunakannya pada posisi menyerang," lugas Ancelotti.

0 komentar

Terry di Antara Dua Tawaran Fantastis


AFP
London - John Terry menjadi tuan untuk masa depannya sendiri. Ia kini harus memilih dua kontrak bernilai fantastis yang ditawarkan oleh Chelsea dan Manchester City.

Seperti sudah diketahui, City benar-benar ngebet untuk mendapatkan Terry. Sementara Chelsea sebagai majikannya juga tidak mau melepas bek andalannya itu tanpa perlawanan.

Chelsea sudah dua kali menolak tawaran City untuk Terry. Menurut The Sun, The Blues kini bahkan telah mencapai kesepakatan untuk mengikat Terry lebih lama.

Dalam tawaran terbaru Chelsea, gaji Terry akan dinaikkan dari 130 ribu poundsterling jadi 150 ribu pounds per pekan. Ini menjadikan bek 28 tahun itu sebagai pemain dengan gaji terbesar di Chelsea, setara dengan Frank Lampard.

Konon, kesepakatan tercapai setelah Terry berbicara dari hati ke hati dengan manajer baru Chelsea, Carlo Ancelotti, saat sedang tur di Amerika. Dalam 48 jam ke depan, deal itu akan diumumkan.

Tetapi tunggu dulu. Dengan kekuatan uangnya, City juga tak mudah menyerah. Dilansir Daily Mail, City siap melepas tawaran ketiga untuk Terry dengan nilai 50 juta poundsterling.

Tawaran tersebut menjadi penerjemahan dari instruksi pemilik City, Sheikh Mansour, kepada manajer Mark Hughes, bahwa Terry harus didatangkan 'dengan harga berapapun'.

Belum selesai di situ, City juga siap menawarkan gaji raksasa senilai 1 juta pounds per bulan atau 250 ribu per pekan. Nilai ini setara atau bahkan melebihi gaji bersih 200 ribu pounds per pekan yang didapat Cristiano Ronaldo di Real Madrid.

Kini, keputusan terakhir berada di tangan Terry sendiri. Akankah ia bergabung dengan City yang tengah memupuk ambisi menjadi kekuatan baru di Liga Inggris, atau setia bersama Chelsea yang menawarkan stabilitas.

Bagaimana, Terry?